Stanol dapat menjinakkan kolesterol tak terkontrol
Resah
dengan kadar kolesterol tak terkontrol? Tenang, kini telah ditemukan
zat yang mampu mengurangi kadar kolesterol, yaitu plant stanol ester
(PSE). Didukung olahraga teratur, PSE yang terkandung dalam produk
stanol berkhasiat menurunkan kadar kolesterol total, termasuk kolesterol
jahat atau LDL (low density lipoprotein).
Asal Anda tahu, jika kolesterol yang digunakan sudah dianggap cukup,
sel-sel tubuh tak akan menerima kolesterol lagi sehingga kadar LDL dalam
darah akan meningkat dan menumpuk di dinding arteri. Jika kadar LDL di
arteri itu meninggi, penimbunan lemak bisa berubah jadi plak di pembuluh
darah.
Plak di pembuluh darah rawan menimbulkan penyakit kardiovaskular,
misalnya jantung koroner jika plak menyumbat darah di jantung atau
stroke jika darah menyumbat pembuluh darah di otak.
Level kolesterol ideal untuk LDL di bawah 130 mg per deciliter (dl).
Jika LDL sudah mencapai di atas 160 mg per dl, Anda memasuki batas
berisiko tinggi.
Kebalikannya, high density lipoprotein alias HDL dikenal sebagai
kolesterol baik. Tubuh kita memproduksi sendiri kolesterol HDL untuk
perlindungan tubuh sekitar 80%. Sisanya, sekitar 20% berasal dari
makanan yang dikonsumsi. HDL memindahkan kolesterol yang berlebih dalam
darah menuju hati untuk dibuang. Level normal kolesterol HDL untuk pria
umumnya 40-50 mg per dl. Untuk wanita, level HDL normal 50-60 mg per dl.
Nah, idealnya, level total kolesterol di dalam darah harus di bawah 200
mg per dl. Dikatakan berisiko tinggi apabila total kolesterol Anda
mencapai di atas 240 mg per dl. Total kolesterol ini jumlah antara level
LDL dan dan HDL. Di Indonesia, penyakit kardiovaskular di usia 35-60
menjadi penyebab angka kematian tertinggi.
Kesamaan struktur
PSE ditemukan lewat serangkaian penelitian Helenan Kristiina Gylling,
seorang peneliti senior University of Kuopio, Finlandia. Helena
menemukan beberapa bahan pangan, seperti kedelai, sayuran, jagung, serta
gandum, dapat meringankan beban penderita berkolesterol tinggi.
Beberapa bahan pangan itu mengandung stanol atau PSE. Di samping stanol,
yang membuat khasiatnya makin kuat adalah konsentrat pelengkap lainnya,
yaitu plant sterol ester.
Konsentrat alami penangkal kolesterol ini akan menggantikan posisi
kolesterol yang terkandung pada butiran-butiran agregat yang disebut
micelle dalam proses pencernaan. Dengan demikian, kolesterol tak jadi
terserap seluruhnya oleh tubuh.
Dalam sebuah seminar tentang kolesterol di Jakarta, Sabtu (15/10),
Helena menjelaskan, hal itu terjadi berkat kesamaan struktur stanol
dengan kolesterol. Alhasil, kehadiran stanol yang mengisi peran
kolesterol ini bisa mengurangi kadar kolesterol, termasuk kolesterol
jahat.
Selain melunakkan kadar kolesterol, stanol juga memiliki kelebihan lain.
Saat sampai di saluran pencernaan, stanol akan mengaktifkan protein
khusus (transporter protein) yang terdapat di dinding usus. Protein ini
berfungsi mengeluarkan kolesterol yang terserap di dinding usus melalui
feses. Konsumsi rutin stanol bisa mengurangi kolesterol di tubuh.
Penelitian Helena mengungkapkan, stanol lebih ampuh menurunkan kadar
kolesterol ketimbang sterol. PSE terbukti mampu menurunkan kadar
kolesterol total hingga 8% dan LDL sampai 12%. Adapun, sterol hanya
mampu menurunkan kadar LDL sebesar 6%.
Helena menambahkan, suatu penelitian menunjukkan, stanol dua kali lebih
efektif dibanding sterol. Pemberian stanol sebesar 3 gram per hari
selama empat minggu kepada pasien diabetes tipe 1, terbukti memangkas
kadar kolesterol 8% dan LDL 15%. Sementara itu, pada pasien dengan
penyumbatan pembuluh darah, pemberian stanol terbukti menurunkan sekitar
8% kolesterol total dan 15% LDL.
Bahkan, pemberian stanol dosis tinggi memberikan efek yang lebih besar
pada penurunan kadar kolesterol total dan LDL. Pemberian stanol sebesar
8,8 gram per hari selama 10 minggu bisa mengurangi kadar kolesterol
total 12% dan LDL 17,1%.
Tapi, konsumsi stanol juga jangan berlebihan. Sebab, kolesterol tetap
dibutuhkan tubuh sebagai substansi penting pembentukan dinding sel.
Anwar Santoso, pakar penyakit kardiovaskular dari Rumah Sakit Harapan
Kita bilang, hindarilah segala macam pemicu munculnya penyakit
kardiovaskular, misalnya penyakit jantung. "Contohnya, mengonsumsi
makanan tinggi lemak dan kalori, kebiasaan merokok yang tinggi,"
tuturnya.
Sumber : http://lifestyle.kontan.co.id
0 Response to "Stanol dapat menjinakkan kolesterol tak terkontrol"
Post a Comment